Senin, 02 Maret 2015

Dokter Internship part 2.

Kami membuat daftar daerah tujuan : Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Papua. Setelah itu membuat daftar nama Kabupaten yang membuka wahana internship. Kami mencari informasi tiap RS melalui http://rumah-sakit.findthebest.co.id/ lalu membandingkan jarak RS ke bandara atau ibukota provinsi. Setelah mengumpulkan informasi, kami berunding dan memilih Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah.

Mengapa Katingan?

Pertama, kami menganggap Katingan bukan merupakan kabupaten yang terkenal, sehingga kemungkinan sedikit pemilihnya. Kami mencari kabupaten yang bisa menampung minimal 6 dokter internship sehingga tidak akan terpisah. Kedua, Rini berasal dari Katingan, akan lebih nyaman bila bersama putri daerah di tempat yang asing. Ketiga, RSUD Kasongan merupakan RS tipe C dan berjarak sekitar satu jam dari bandara yang berada di Palangkaraya. Frekuensi penerbangan dari dan ke Jakarta rutin setiap harinya, dilayani dengan pesawat Lion Air, Citilink, dan Garuda. Waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit dan harga tiketnya pun terjangkau. Selanjutnya, memilih tempat untuk browsing. Kami mencoba di rumah dengan First Media. Bila digunakan bersamaan lebih dari 5 laptop, kecepatannya akan berkurang.

Berikutnya kami mencoba hotspot di Bengawan Solo Pertamina Tebet, Starbucks Sarinah, McD Sarinah, Seven Eleven (Sevel) Tebet, dan Sevel Matraman. Dari semua tempat yang dicoba, Sevel Matraman lah yang paling cepat dan stabil. Sampailah pada hari pemilihan, kami berkumpul di Matraman dan mulai menerapkan strategi. Dari beberapa orang yang ikut, semua mendapatkan wahana yang ditargetkan kecuali Vidya yang tidak bisa bergabung. Ternyata RSUD Kasongan hanya menerima 5 dokter, jadilah Vidya bersama Icha ke RS Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur.

Tapi rencana hanya tinggal rencana, tiba - tiba kami berlima dipindahkan ke RSUD dr Murjani Sampit bersama dengan dokter- dokter internship dari Kabupaten Kapuas. Waktu keberangkatan pun hanya 5 hari setelah pemberitahuan via telepon.

SAMPIT??? 
Yang muncul pertama kali di benak kami adalah peristiwa kerusuhan yang melibatkan suku Dayak dan Madura di tahun 2001. Jujur kami kaget dipindahkan kesana, namun setelah diberi informasi dari saudara- saudara dan mencari info di internet, semua mengarahkan bahwa Sampit adalah kota yang damai, dinamis dan berkembang. Baiklah, mari kita buktikan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar