Rabu, 06 Mei 2015

Kota Mentaya



Kota Mentaya

Itulah julukan bagi Sampit yang berada di sisi sungai Mentaya. Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini merupakan salah satu kota besar di Kalimantan Tengah di samping Palangkaraya dan Pangkalan Bun. Hal ini dibuktikan dengan adanya bandara H.Asan yang dilayani oleh Kalstar Aviation dengan penerbangan harian ke Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Banjarmasin. (Info lebih lengkap mengenai rute, jadwal, dan harga tiket dapat diakses melalui situs ini (http://www.kalstaronline.com/). Kemudian ada pelabuhan Sampit yang memiliki rute pelayaran ke Surabaya dan Semarang, terletak di Jalan Usman Harun. Dilengkapi dengan ikon Kotim, Patung Ikan Jelawat. Persis di sebelahnya, terdapat Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) yang terdiri dari deretan ruko dan pasar yang cukup tertata.

 Sumber : http://infopenerbangan.com/wp-content/uploads/2015/04/H.-Asan-Airport.jpg

Sumber: https://coretandeirmayo.files.wordpress.com/2015/06/img_20150221_114930.jpg

          Ada beberapa jalan besar di Sampit yaitu Jalan S.Parman dimana terdapat Taman Kota yang berfungsi sebagai alun – alun kota, tempat orang-orang berkumpul, berolahraga, mencari jajanan pinggir jalan seperti pentol dan lainnya. Disana juga terdapat Gereja Katolik St Joan Don Bosco, dan komplek sekolah St.Albertus serta Klinik Terapung , Apotek Surya, Praktek dr. Mulyadi,Sp.PD  dan dr Fera, Sp.RM.
Satu blok setelahnya ada Jalan Ahmad Yani, disana terletak Rumah Jabatan Bupati  Kotim, Apotek, Lab,dan Praktek Dokter Bersama “Interna”, Martha Tilaar Spa Perpustakaan Daerah Kotim, PMI, Gereja Kristen Eka Sinta, SMAN  1 Sampit, SMPN 1 Sampit, SMPN 2 Sampit,RM Bebek Kalijo, Puskesmas Ketapang I, Salon Aldo, Holland Boga Bakery, Toko Olahraga dan Salon Meri, Bank BCA, Optik Universal, Praktek dr. Naris Sp.M, Happy Puppy, ACA Insurance, Ayam Bakar Wong Solo, Rumah Dinas Ketua DPRD Kotim, Kantor Pajak, Gereja Kristen Eka Sinta, Gerai Indosat,  Bank BRI. 

Lalu di Jalan M.T. Haryono terdapat Pertamina, Hotel Idola, Terminal Sampit, RM Amazy, Polsek Ketapang, Gedung Juang, Bank Mandiri, Kodim, Bank BRI, RM Karindangan, deretan Toko Buah, Soto Kwali, Bakso Arema, Penjahit, Apotek Global dan Prakter dr Dini,Sp.OG, Rumah Es Kunjui Asmara, Grapari Telkomsel, Optik Global, Glacio Cafe, Restoran Sukiyaki, Salon Rudi Hadisuwarno, CFC, Radar  Sampit, JNE, Kantor BPJS dan BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu ada Jalan Pelita, disana terletak Butik Nadia, Soto& Mie Ayam Iin, In Health, Masjid Nurul Iman, Telkom Sampit, Salon Annisa, Swalayan Oke dan Pom Bensin Pertamina. Jalan MT Haryono dan Jalan Pelita dihubungkan oleh Jalan H.M Arsyad, disanalah terdapat Hayat TV, Kafe Angkringan, Swalayan DoReMi, Swalayan Mentari, Toko HP Juragan, Supermarket Barata, Timezone, Gedung Serba Guna Kotim, dan RSUD Murjani.

 Berpotongan dengan Jalan Pelita adalah Jl. D.I Panjaitan. Di jalan ini terdapat Bengkel Mitra Utama , Praktek dr. Elva,Sp.OG, Inul Vista, Pisang Goreng Kalimantan, dan deretan Toko Buah.  Jalan Tjilik Riwut dimulai dari bundaran Polres Kotim, terdapat Stadion Habaring Hurung, Hotel Wella, Pom Bensin Pertamina, Martabak Planet dan jalan ke arah bandara H.Asan serta jalan menuju Palangkaraya. Ada Jalan Sudirman yang mengarah ke Pangkalan Bun. Disana terdapat gedung- gedung pemerintahan Kotim, Hotel Wera, Islamic Center beberapa showroom mobil, dan Mall Borneo City (dilengkapi Hypermart, Bata, Optik Melawai, Planet2000xxx, Matahari Department Store, Yopie Salon. CFC, Jesslyn Bakery,dan Mokko Factory).

Selain itu ada Jalan Baamang yang terdapat Bakso Oye, RM Little Mesir yang menyajikan masakan Arab (buka mulai sore), dan RM Batu Mandi (lesehan). Restoran ini berada di sisi Sungai Mentaya, sehingga menawarkan pemandangan lalu lintas klotok (kapal khas Kalteng) yang sebaiknya dinikmati sore hingga malam hari. Bila ingin mencoba sensasi makan di atas kapal seperti di Chao Praya River Thailand, Anda dapat mengunjungi RM Kampoeng Oelin. Dengan membayar Rp 300.000,00 (di luar harga makanan), kapal anda dapat menyisiri Sungai Mentaya. Demikian sekilas mengenai beberapa jalan besar dan tempat umum yang ada di kota Sampit .

Di Sampit juga terdapat Hypermart dan Matahari yang baru dibuka beberapa bulan lalu. Di samping itu ada supermarket lain seperti DoREMi dan Mentari di Jalan H.M. Arsyad, Oke Swalayan di Jalan Pelita, Bintang dan Kusuka di jalan xxx. Untuk perbandingan harga, tidak terlalu berbeda antara Hypermart dan supermarket lokal namun terkadang ada beberapa barang yang selisih harganya cukup jauh. Sebagai contoh, Susu merk HiLo di Hypermart dijual dengan harga  Rp.121.000 sedangkan di Mentari harganya hanya Rp. 97.000. Harga di Hypermart menjadi lebih murah bila sedang ada promo, sebagai contoh minyak goreng Tropical 2 L dijual di tempat lain dengan harga Rp.27.000 namun di Hypermart dijual dengan Rp.25.000.

Rabu, 01 April 2015

Perjalanan Menembus Borneo



 
Tanggal 5 November 2014 kami berangkat menuju Palangkaraya menggunakan Garuda Indonesia. Pesawat lepas landas dari bandara Soekarno Hatta setelah sempat tertunda 12 jam akibat tebalnya kabut asap di Kalimantan dan mendarat dengan aman di bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Hello Borneo!

Setelah menginap 1 malam di Hotel Global, esok harinya rombongan diterima oleh Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah. Perjalanan menuju Sampit dengan jarak 220 km ditempuh dengan menembus belantara hutan Kalimantan dalam waktu sekitar 3,5 jam menggunakan mobil. Sampailah kami dan diterima Dinkes Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dokter internship yang ditempatkan di Sampit adalah dr. Andri, dr. Arini, dr. Etri, dr. Florencia, dr. Joandrew, dr. Katarina, dr. Rini, dr. Samuel, dr. Sarita, dan dr Yesica. Dokter pendamping selama setahun di Sampit adalah dr. Nelma dan dr. Yanti (RSUD Murjani), lalu dr. Ana (Puskesmas Ketapang I).

Kami menginap semalam di Hotel Idola sambil  mencari tempat tinggal karena ternyata tidak mendapat rumah maupun kendaraan dinas. Yang membuat kami sedikit kaget adalah, tidak ada angkot yang beroperasi di kota ini.  Jadi penduduknya menggunakan motor, mobil, taksi (mobil sejenis Avanza), becak atau ojek (biasanya di Pasar atau RSUD). Ini sedikit menyulitkan kami warga pendatang yang tidak membawa kendaraan pribadi. Untung saja Rini kemudian membawa mobilnya dari Palangkaraya. Untuk tempat tinggal, di Sampit cukup mudah ditemui penginapan harian maupun bulanan. Barak disewakan mulai 600 ribuan/bulan, kamar kos atau penginapan mulai harga 1,5 juta/ bulan (ada yang termasuk makan pagi). Hotel Idola, satu-satunya hotel bintang 3 menawarkan harga Rp.580.000,00/ malam untuk tipe kamar Deluxe. Dari beberapa rumah yang kami coba datangi, kisaran harga sewa mulai 17 juta/tahun untuk rumah dengan 2 kamar tidur, rumah 3 kamar ber-AC mulai harga 25 juta/tahun. Rumah 3 kamar ber-AC + furniture berkisar 40 juta/tahun. Akhirnya diputuskan tinggal di rumah kontrakan daerah Kopi Selatan, sekitar 5 menit dari RSUD Murjani maupun Puskesmas Ketapang I.


Pada postingan- postingan berikutnya saya akan membagi pengalaman tinggal di kota Sampit.




Senin, 02 Maret 2015

Dokter Internship part 2.

Kami membuat daftar daerah tujuan : Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Papua. Setelah itu membuat daftar nama Kabupaten yang membuka wahana internship. Kami mencari informasi tiap RS melalui http://rumah-sakit.findthebest.co.id/ lalu membandingkan jarak RS ke bandara atau ibukota provinsi. Setelah mengumpulkan informasi, kami berunding dan memilih Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah.

Mengapa Katingan?

Pertama, kami menganggap Katingan bukan merupakan kabupaten yang terkenal, sehingga kemungkinan sedikit pemilihnya. Kami mencari kabupaten yang bisa menampung minimal 6 dokter internship sehingga tidak akan terpisah. Kedua, Rini berasal dari Katingan, akan lebih nyaman bila bersama putri daerah di tempat yang asing. Ketiga, RSUD Kasongan merupakan RS tipe C dan berjarak sekitar satu jam dari bandara yang berada di Palangkaraya. Frekuensi penerbangan dari dan ke Jakarta rutin setiap harinya, dilayani dengan pesawat Lion Air, Citilink, dan Garuda. Waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit dan harga tiketnya pun terjangkau. Selanjutnya, memilih tempat untuk browsing. Kami mencoba di rumah dengan First Media. Bila digunakan bersamaan lebih dari 5 laptop, kecepatannya akan berkurang.

Berikutnya kami mencoba hotspot di Bengawan Solo Pertamina Tebet, Starbucks Sarinah, McD Sarinah, Seven Eleven (Sevel) Tebet, dan Sevel Matraman. Dari semua tempat yang dicoba, Sevel Matraman lah yang paling cepat dan stabil. Sampailah pada hari pemilihan, kami berkumpul di Matraman dan mulai menerapkan strategi. Dari beberapa orang yang ikut, semua mendapatkan wahana yang ditargetkan kecuali Vidya yang tidak bisa bergabung. Ternyata RSUD Kasongan hanya menerima 5 dokter, jadilah Vidya bersama Icha ke RS Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur.

Tapi rencana hanya tinggal rencana, tiba - tiba kami berlima dipindahkan ke RSUD dr Murjani Sampit bersama dengan dokter- dokter internship dari Kabupaten Kapuas. Waktu keberangkatan pun hanya 5 hari setelah pemberitahuan via telepon.

SAMPIT??? 
Yang muncul pertama kali di benak kami adalah peristiwa kerusuhan yang melibatkan suku Dayak dan Madura di tahun 2001. Jujur kami kaget dipindahkan kesana, namun setelah diberi informasi dari saudara- saudara dan mencari info di internet, semua mengarahkan bahwa Sampit adalah kota yang damai, dinamis dan berkembang. Baiklah, mari kita buktikan..

Kamis, 26 Februari 2015

Dokter Internship

Sudah hampir 4 bulan saya dan teman-teman menjalani hidup sebagai dokter internship di RSUD dr Murjani Sampit. Apa sih internship? Siapa pula dokter internship?

 Internship adalah program magang selama 1 tahun di RS dan puskesmas yang harus dijalani setelah seseorang menjalani sumpah dokter. Semua dokter lulusan program Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) harus menjalani program ini. Jadi kalau dirunut ke belakang, kami kuliah selama 3,5 tahun untuk mendapatkan gelar sarjana kedokteran (S.Ked) lalu melanjutkan kepaniteraan klinik selama 1,5 tahun, mengikuti uji kompetensi dan akhirnya melafalkan Sumpah Hipocrates atau lebih sering dikenal dengan Sumpah Dokter. Lalu dimulailah perjalanan kami sebagai dokter internship.

Bagaimana saya dan teman-teman bisa berada di Sampit?

Disini saya coba menguraikan pengalaman waktu mendaftar dan akhirnya memilih wahana internship dulu. Pertama, daftarkan diri ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) di daerah Menteng untuk mendapatkan nomor Surat Tanda Registrasi (STR). Setelah itu buka http://internsip.depkes.go.id untuk mendaftarkan diri sebagai dokter intership. Lengkapi semua berkas (dengan cara upload data) dan tunggu sampai ada konfirmasi bahwa data telah diverifikasi. Oya, jangan lupa membuka rekening baru di Bank BRI karena akan diminta datanya saat pendaftaran internship. Kami waktu itu diminta membuat di BRI cab. Pasar Minggu karena konon katanya mereka sudah bekerja sama dengan komite internship sehingga gaji alias Bantuan Hidup Dasar (BHD) akan dibayarkan melalui rekening tersebut. Akan lebih mudah pengurusannya bila terjadi masalah dalam pembayaran BHD. Setelah itu tinggal duduk cantik menunggu tanggal pemilihan wahana yang akan dibuka. Biasanya kita harus rajin membuka website portal internship di atas, supaya tidak ketinggalan info terbaru. Syukur-syukur kalau wahana yang disediakan sudah dipost di web sehingga kita bisa mulai mencari info mengenai RS dan puskesmas yang akan kita pilih nanti.

Setelah melalui proses verifikasi yang mudah-mudah sulit . (Saran saya, perhatikan baik-baik data yang akan dimasukkan). Karena kalau ada sedikit data yang tidak sinkron dengan berkas yang diupload, biasanya data tidak dapat diverifikasi. Deg-deg ser juga menunggu data saya belum diverifikasi sedangkan teman-teman yang di sebelah saya sudah berhasil. Untung setelah menelfon server, data saya berhasil diverifikasi. Berarti saya sudah diizinkan untuk memilih wahana.

Saya dan teman-teman (Yesica, Arini, Vidya, Florencia, dan Rini) mulai menyusun strategi dalam menghadapi pemilihan wahana nanti. Untuk informasi, pemilihan wahana internship dilakukan secara online dan bertahap (lokal dan nasional). Sistemnya siapa cepat dia dapat. Berdasarkan pengalaman teman -teman (khususnya Chriscahya dan Daniel) yang pertama kali menggunakan cara ini, yang kita butuhkan adalah koneksi internet yang cepat dan stabil.

Berikutnya strategi mengenai teman kelompok internship dan daerah mana yang dipilih. Beberapa hari kami mencoba menyatukan pendapat. Apa sih yang kami cari di internship ini, Ilmu? Pengalaman praktek? Kebersamaan? Uang? Cukup rumit karena kami memiliki motivasi masing- masing. Sedikit gambaran, kalau mau pengalaman praktek, pilihlah rumah sakit tipe B atau C karena kebanyakan pasien yang diterima di IGD masih bisa ditangani tanpa harus langsung dirujuk. Di RS tipe tersebut juga terdapat spesialis yang bisa kita ikuti. Biasanya kita diizinkan mengikuti operasi atau tindakan -  tindakan lain yang dilakukan beliau. Lumayan bagi teman- teman yang memiliki keminatan di bidang tersebut, bisa sekalian menambah pengalaman. Berikutnya masalah uang. Ini nih yang biasanya diincar peserta internship, saya sendiri tidak memungkiri tergiur juga akan adanya insentif daerah (insenda) di beberapa daerah. Bersumber dari bisik - bisik yang diterima dari senior dan teman-teman yang sudah lebih dulu menjalani program internship,didapatlah bahwa daerah yang memberikan insenda antara lain Kepri, Papua, Kalbar. Jumlahnya bervariasi, dari ratusan ribu sampai jutaan.  

Selanjutnya, kebersamaan. Apa sih maksudnya?
Kita akan menjalani program ini selama setahun, menurut saya akan lebih menyenangkan kalau bisa bersama sahabat-sahabat yang sudah saya kenal. Karena kita bisa tinggal bersama sebelum nantinya akan berpisah saat masing - masing kembali mengabdi di daerah asal. Ini seperti perjalanan perpisahan ala serial Korea,hehehe. Pilihlah daerah yang memungkinkan kamu dan teman-temanmu bisa diterima bersama saat perebutan wahana nanti (daerah yang menurut kalian kurang dikenal dan sedikit peminatnya).

Aspek berikutnya yang kami pertimbangkan adalah kemudahan akses ke daerah yang kami pilih. Bukalah atlas atau google map untuk mencari lokasi wahana, cari sarana transportasi apa saja yang dapat menjangkau daerah tersebut dari daerah asal kalian. Pertimbangkan waktu tempuh dan biaya transportasi menuju lokasi kalian nanti. Sebagai contoh, kota Sampit jaraknya sekitar 220 km dari Palangkaraya dengan jarak tempuh menggunakan jalur darat sekitar 4 jam. Cukup jauh kalau kami ingin pulang melalui kota Palangkaraya namun setelah mencari info, ternyata Sampit memiliki pelabuhan dan bandara. Ini memudahkan kami bila suatu saat ada keperluan yang membuat kami pulang ke Jakarta.

Strategi dan pengalaman berikutnya akan saya post setelah ini.

Jumat, 20 Februari 2015

Postingan pertama, 21Februari 2015.
Berawal dari keisengan tengah malam di kota Sampit. Merekam langkah - langkah kecil kehidupan, mencoba meninggalkan jejak..